Hadis ini dapat menjadi landasan paradigma berfikir seorang mukmin sehingga ia senantiasa berada pada jalan kebenaran. Seorang mukmin selalu memiliki pandangan yang lurus kedepan, pandangannya kuat dan mendasar, luas menjangkau dan seimbang dalam mensikapi segala sesuatunya. Dengan demikian ia akan memiliki kesiapan secara mental, pemikiran, lahir dan batin dalam mensikapi segala sesuatunya. Dengan demikian ia akan memiliki kesiapan secara mental, pemikiran lahir dan batin dalam menghadapi realita dan berbagai kemungkinan yang akan menimpa di dalam hidupnya.
Maka tepatlah apa yang di sabdakan oleh Nabi S.A.W: "Sungguh menakjubkan orang mukmin bahwa semua urusannya mendatangkan kebaikan. Yang demikian itu tidak terjadi pada siapapun,kecuali untuk orang mukmin. Jika menimpanya sesuatu yang menggembirakan bersyukurlah ia maka adalah kebaikan baginya. Dan jika menimpanya sesuatu yang menyusahkan bersabarlah ia maka adalah kebaikan baginya." (Hadis Riwayat Muslim).