Hadis ini dapat menjadi landasan paradigma berfikir seorang mukmin sehingga ia senantiasa berada pada jalan kebenaran. Seorang mukmin selalu memiliki pandangan yang lurus kedepan, pandangannya kuat dan mendasar, luas menjangkau dan seimbang dalam mensikapi segala sesuatunya. Dengan demikian ia akan memiliki kesiapan secara mental, pemikiran, lahir dan batin dalam mensikapi segala sesuatunya. Dengan demikian ia akan memiliki kesiapan secara mental, pemikiran lahir dan batin dalam menghadapi realita dan berbagai kemungkinan yang akan menimpa di dalam hidupnya.
Maka tepatlah apa yang di sabdakan oleh Nabi S.A.W: "Sungguh menakjubkan orang mukmin bahwa semua urusannya mendatangkan kebaikan. Yang demikian itu tidak terjadi pada siapapun,kecuali untuk orang mukmin. Jika menimpanya sesuatu yang menggembirakan bersyukurlah ia maka adalah kebaikan baginya. Dan jika menimpanya sesuatu yang menyusahkan bersabarlah ia maka adalah kebaikan baginya." (Hadis Riwayat Muslim).
Sahabat yang dirahmati Allah,Secara fitrah tidak seorangpun di muka bumi ini yang menginginkan suatu musibah yang menimpa pada dirinya. Musibah dalam erti kejadian yang tidak menyenangkan, menyusahkan, dan menyakitkan, baik secara fisikal maupun mental.Yang diinginkan oleh setiap orang adalah sesuatu yang menyenangkan, menggembirakan, melegakan dan membahagiakan.
Bagi seorang mukmin, musibah yang terjadi dan menimpa dirinya di pandangnya sebagai ujian hidup. Maka di balik ujian itulah yang perlu di renungkan,apakah hikmah di balik musibah itu?. Kerana seorang mukmin dengan konsepsi keimanannya akan mampu memandang persoalan dengan sudut pandang yang berbeda dengan umumnya manusia. Baginya ukuran baik atau buruknya sesuatu, benar atau salah, suka dan dukanya sesuatu dikembalikan nilainya kepada Allah S.W.T.
Hal inilah yang membedakan seorang mukmin itu senantiasa berfikir positif dan optimis dalam mengarungi kehidupannya. Sekalipun harus menghadapi berbagai ujian atau kenyataan paling pahit sekalipun, ia tidak akan mudah patah semangat dan putus asa. Kerana ia yakin bahwa setiap kejadian pastilah sudah dalam kehendak dan takdir Allah SWT.
Maka tepatlah apa yang di sabdakan oleh Nabi S.A.W: "Sungguh menakjubkan orang mukmin bahwa semua urusannya mendatangkan kebaikan. Yang demikian itu tidak terjadi pada siapapun,kecuali untuk orang mukmin. Jika menimpanya sesuatu yang menggembirakan bersyukurlah ia maka adalah kebaikan baginya. Dan jika menimpanya sesuatu yang menyusahkan bersabarlah ia maka adalah kebaikan baginya." (Hadis Riwayat Muslim).
Sumber
0 comments:
Post a Comment